Posted by : Unknown
Selasa, 26 September 2017
Assalamu'alaikum,,
yaa, ini adalah post ke-3 dalam blog saya. Kali ini masih membahas seputar tugas KWU dan bahasan kali ini adalah BEP (Break Even Point) atau juga disebut Titik Impas. Berikut pernjelasannya :
Break Even Point atau BEP adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus dijual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan/profit.
Rumus Analisis BEP :
Keterangan :
BEP : Break Even Point
FC : Fixed Cost
VC : Variabel Cost
P : Price per unit
S : Sales Volume
- Fixed cost = biaya tetap yang nilainya cenderung stabil tanpa dipengaruhi unit yang diproduksi.
- Variabel cost = biaya variabel yang besar nilainya tergantung pada banyak sedikit jumlah barang yang diproduksi.
Berikut adalah contoh soal
dari BEP:
Sebuah usaha kerajinan miniatur dari lilin menetapkan harga produk Rp.10.000/unit. Biaya tetap Rp.10.000.000 Biaya tidak tetap Rp.5.000 . Berapa volume produksi pada keadaan titik impas? Berapa harga jual bila ingin mendapatkan keuntungan 5%?
Jawaban
:
Diketahui:
Harga per unit : Rp.10.000,-
Biaya tetap :
Rp.10.000.000,-
Biaya variabel : Rp.5.000,-
Volume produk : x
a. 10.000x - 10.000.000 + 5000x = 0
15.000x - 10.000.000 = 0
15.000x = 10.000.000
x
= 10.000.000 : 15.000
x = 666,6
unit / 667
Jadi, jumlah produk adalah 667 unit
b. Untung = biaya total - harga jual x volume
produk
5% = 10.005.000 - y . 667
5% = 10.005.000 - 667y
5% + 667y = 10.005.000
5 + 66700y : 100 = 10.005.000
1.000.500.000 = 5 + 66700y
1.000.500.000 - 5 = 66700y
1.000.499.995 = 66700y
y = 1.000.499.995 : 66700
y = 14.999,9 / 15.000
Jadi, untuk mendapatkan keuntungan 5% harga
jualnya harus Rp.15.000